Berkendara dengan Honda CS1 berbeda dengan motor bebek lainnya. Genetik bebek membuatnya sangat nyaman dikendarai di jalanan kota yang padat. Ciri motor bebek bisa dirasakan saat kita duduk di bangku pengendara.
Kenyamanan berkendara ditentukan dari "triangle of comfort" yaitu jarak pengendara dari setang, tempat duduk serta pijakan kaki.
Di Honda CS1, ketiga faktor penentu ini sudah disesuaikan dengan postur tubuh rata-rata orang Indonesia. Tinggi jok diukur dari stepbar, 493mm. Lalu jarak tempat duduk ke setang, 494mm. Terakhir jarak setang ke stepbar yaitu 713mm.
Sedangkan genetik sport diwakili dari mesin tegak High Speed Engine dan chasis serta Monoshock membangkitkan rasa percaya diri saat mengendarainya. Saat melakukan perjalanan jarak jauh kita tidak perlu ngotot menarik handle gas sebagaimana halnya motor bebek lainnya, stabilitas pun unggul dari kebanyakkan motor lain.
Pengendalian...
Walau dibekali tabung shock depan model bebek berdiameter kecil, pengendalian CS1 cukup hebat. Empuk tapi stabil. Kenyamanan peredaman suspensi terasa sekali saat tidak sengaja tim majalah R2 lubang jalan yang lumayan dalam. Bail sok depan maupun belakang tidak membuat hentakan balik yang mengganggu pengendalian.
Saat mencoba trek sirkuit kenjeran, arah laju mudah dikendalikan, padahal bobot kosongnya berkisar 114kg. Sebagai perbandingan, jupiter MX 104kg dan satria fu 106kg. Selain suspensi, kombinasi sudut caster yang 25 derajad, jarak sumbu roda 1.251mm dan rangka model Twin Tube juga berperan menyumbang stabilitas itu.
Satu hal yang mengganggu adalah rendahnya posisi leher knalpot. Tepatnya leher knalpot yang berada footstep kanan pengendara. Dengan bobot 85kg, polisi tidur setinggi 10cm bisa membuat cacat permukaan leher knalpot. Sebagai catatan, jarak terendah dengan tanah untuk CS1 hanya 13cm.
Konsumsi BBM...
Saat di tes sejauh 130km di jalanan kota yang padat. CS1 hanya menenggak Pertamax Plus sebanyak 3,27liter. Artinya konsumsi bbm nya sekitar 39,75 km/liter. Relatif hemat untuk mesin sport tegak dengan kapasitas 125cc dengan perbandingan kompresi 10,7 : 1.
Kesimpulan... ...
Buat yang meng-idamkan motor bebek berkemampuan super, rasanya patut mempertimbangkan motor seharga Rp 16,9juta. Performa mesin, stabilitas dan fitur yang menyertai top banget sehingga layak dihargai segitu.
Sepintas desainnya terlihat aneh. Tidak familiar, tapi setahun kedepan, model seperti ini bakal menjadi trend motor bebek Hi end yang beredar di tanah air.
*disari dari majalah R2.
Sent from my BlackBerry®
powered by hku racing technology
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.