Perjalanan panjang dimulai dari awal bulan tahun 2009 ini, kira-kira bulan Februari, Dwi Prasetya telah mengirimkan karya produk tas dengan judul BODYFIT BAG.
Latar belakang rancangan desain tas tersebut bisa disimak pada ulasan karya di bawah ini:
Ide Tas kebugaran saya buat dengan tujuan agar siapapun atau masyarakat yang ingin atau tidak ada waktu banyak untuk pergi berolahraga di luar rumah seperti fitnes, senam atau olahraga lain yang berhubungan dengan kebugaran tubuh pada umumnya dan kekuatan otot pada khususnya.
Tas kebugaran ini selintas terlihat seperti biasa tas-tas punggung pada umumnya, namun kalo diamati secara detail akan terdapat perbedaannya, seperti pada pegangan untuk mengangkat tas terlihat ada di setiap sisi tas tersebut. Mulai dari pegangan untuk atas, atas kanan, atas kiri, kanan, kiri, depan dan belakang tas.
Tas dengan berbagai pegangan ini tidak semata-mata aksen estetika, namun memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk kita yang akan melakukan kebugaran di rumah atau lebih tepatnya fitnes.
Tas kebugaran ini nantinya akan dilengkapi dengan buku panduan kebugaran juga, dimana sebagai informasi kegunaan dari tiap-tiap gerakan yang benar dengan menggunakan tas tersebut sebagai beban (dumbbell, barbell, alat-alat fitness lainnya) atau alat kebugaran otot tubuh manusia.
Untuk menghasilkan beban yang kita inginkan dari yang ringan hingga berat, kita bisa menggunakan buku-buku, koran-koran bekas yang ada di sekitar kita (rumah) untuk kemudian dimasukkan kedalam tas tersebut untuk sebagai pengganti beban dari besi atau pemberat seperti di tempat-tempat fitnes pada umumnya.
Demikian perjuangan yang sangat panjang yang harus dilewati dan dinanti-nanti dengan melalui sesi seleksi dari 1400 peserta se-Indonesia hingga masuk 50 besar Top 50 Indonesian Innovator.
Proses presentasi karya di Jakarta pada tanggal 8 Juni 2009 telah dilaksanakannya dengan baik. Dimana Presentasi ini adalah ajang pembuktian karya yang diselenggarakan oleh pihak panitia Black Innovation Awards di Hotel Grand Kemang dengan tujuan mengetahui keaslian/orisinalitas sebuah karya yang diciptakant oleh para innovatornya.
Setelah proses presentasi, Dwi Prasetya diminta untuk membuat detail pola desain dari produk yang dibuatnya untuk dikirimkan ke Jakarta/Panitia sebagai bahan pembuatan Moke Up, dengan tujuan mengetahui sejauhmana wujud dan fungsi dari produk tesebut layak dan memenuhi syarat untuk menjadi 4 pemenang utama Black Innovation Awards yang akan diumumkan pada tanggal 8 Agustus 2009 di Cilandak Town Square, Jakarta.
Salute untuk Coster Dwi Prasetya...
Sent from my BlackBerry®
powered by http://racingtechnology.blogspot.com